requiemforwilliamsburg.com -Kecelakaan kerja tragis terjadi di sebuah proyek konstruksi di Kendal, Jawa Tengah, yang menewaskan seorang tenaga kerja asing (TKA) asal China. Korban dilaporkan tewas setelah tertimpa pelat besi seberat dua ton yang jatuh akibat tali crane yang digunakan untuk mengangkatnya tiba-tiba lepas. Insiden ini memicu perhatian publik mengenai keselamatan kerja di lingkungan konstruksi yang melibatkan alat berat.

Kronologi Kejadian

Peristiwa nahas ini terjadi pada Rabu (13/12/2024) di lokasi pembangunan fasilitas industri di Kendal. Saat itu, pekerja sedang menggunakan alat berat berupa crane untuk mengangkat pelat besi berukuran besar. Menurut saksi mata, tali pengikat crane yang digunakan untuk mengangkat pelat besi mendadak terlepas, menyebabkan beban tersebut jatuh ke arah korban yang berada di bawah.

Korban, yang diketahui bernama Wang Jun (42), tidak sempat menghindar dan langsung tertimpa pelat besi tersebut. Rekan-rekannya segera memberikan pertolongan dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak keamanan proyek dan polisi setempat. Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan, dan ia dinyatakan meninggal di tempat.

Proses Evakuasi dan Penyelidikan

Evakuasi korban dilakukan dengan melibatkan tim gabungan dari kepolisian dan dinas tenaga kerja setempat. Pelat besi yang jatuh dipindahkan menggunakan alat berat lain. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Kapolres Kendal, AKBP Wahyu Nugroho, menjelaskan bahwa pihaknya sedang menyelidiki penyebab pasti insiden tersebut.
“Diduga tali crane yang digunakan tidak sesuai standar keamanan, tetapi kami masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari tim forensik dan ahli keselamatan kerja,” ujar Kapolres.

Reaksi Pihak Perusahaan

Pihak perusahaan konstruksi yang mempekerjakan korban menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini. Mereka berjanji akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang untuk mengungkap penyebab kecelakaan.

“Kami sangat menyesalkan insiden ini dan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keselamatan kerja di proyek kami,” ujar perwakilan perusahaan dalam pernyataan resminya.

Perusahaan juga memastikan akan memberikan santunan kepada keluarga korban sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk kompensasi asuransi tenaga kerja.

Masalah Keselamatan Kerja di Industri Konstruksi

Kecelakaan ini kembali menyoroti masalah keselamatan kerja di sektor konstruksi, terutama dalam penggunaan alat berat seperti crane. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, kecelakaan kerja di sektor konstruksi masih menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia.

Beberapa faktor penyebab kecelakaan di sektor ini meliputi:

  1. Kurangnya Pelatihan: Banyak pekerja yang belum mendapatkan pelatihan memadai terkait penggunaan alat berat.
  2. Peralatan Tidak Layak: Penggunaan alat yang tidak sesuai standar dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
  3. Pengawasan Lemah: Minimnya pengawasan oleh pihak terkait dalam penerapan prosedur keselamatan kerja.

Upaya Pencegahan di Masa Depan

Untuk mencegah insiden serupa, diperlukan langkah-langkah konkret, di antaranya:

  • Peningkatan Standar Keselamatan: Perusahaan konstruksi wajib memastikan semua alat berat yang digunakan memenuhi standar keamanan internasional.
  • Pelatihan Intensif: Memberikan pelatihan berkala kepada pekerja, terutama dalam penggunaan alat berat dan prosedur keselamatan.
  • Audit Keselamatan Rutin: Melakukan inspeksi berkala terhadap peralatan dan lingkungan kerja.
  • Penegakan Aturan: Pemerintah perlu memperketat pengawasan dan memberikan sanksi tegas terhadap perusahaan yang melanggar aturan keselamatan kerja.

Reaksi Masyarakat dan Aktivis

Kasus ini memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk aktivis tenaga kerja yang menyoroti pentingnya perlindungan pekerja, baik lokal maupun asing. Beberapa netizen juga menyampaikan rasa duka dan mengkritik lemahnya penerapan standar keselamatan kerja di proyek-proyek besar.

“Setiap nyawa itu berharga. Tidak ada alasan untuk mengabaikan keselamatan kerja demi efisiensi atau keuntungan,” tulis salah satu netizen.

Kesimpulan

Insiden tali crane yang lepas hingga menewaskan TKA asal China di Kendal menjadi pengingat pentingnya keselamatan kerja di sektor konstruksi. Nyawa korban yang melayang harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan standar keselamatan di tempat kerja.

Pemerintah, perusahaan, dan pekerja perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehingga tragedi serupa tidak lagi terulang di masa depan.

By admin