requiemforwilliamsburg.com -Denise Chariesta, selebriti internet yang kerap mencuri perhatian publik, kembali menjadi perbincangan hangat. Kali ini, ia trending di berbagai platform media sosial setelah membagikan foto dirinya sedang menyusui anaknya tanpa sensor. Foto tersebut, yang ia unggah dengan maksud mengedukasi tentang pentingnya Direct Breastfeeding (DBF) atau menyusui langsung, menuai beragam reaksi dari masyarakat.

Edukasi DBF dan Manfaatnya

DBF atau Direct Breastfeeding adalah metode menyusui langsung dari payudara ibu kepada bayi. Metode ini dikenal memberikan banyak manfaat, seperti mempererat ikatan emosional antara ibu dan anak, memastikan bayi mendapatkan nutrisi terbaik, serta melatih sistem imun bayi. Denise menyatakan bahwa melalui unggahannya, ia ingin mendukung gerakan normalisasi menyusui di masyarakat Indonesia, yang sering kali dianggap tabu atau tidak pantas jika dilakukan di ruang publik.

Menurut Denise, menyusui adalah proses alami yang seharusnya tidak menjadi hal memalukan. Ia menyebut langkah ini sebagai bentuk edukasi kepada ibu-ibu muda tentang pentingnya memberikan ASI secara langsung kepada bayi mereka. “Ini bukan tentang mencari perhatian, tapi soal mendidik masyarakat bahwa menyusui adalah hak bayi dan hak ibu,” tulisnya di salah satu unggahan media sosialnya.

Pro dan Kontra di Kalangan Warganet

Seperti biasa, tindakan Denise memicu pro dan kontra. Pendukungnya memuji keberanian Denise dalam membagikan momen yang dianggap intim dan natural tersebut. Banyak yang menyebutnya sebagai langkah progresif dalam normalisasi menyusui di depan umum.

“Salut buat Denise! Ini langkah berani untuk mengedukasi tentang pentingnya menyusui tanpa rasa malu. Semoga lebih banyak ibu yang percaya diri memberikan ASI di tempat umum,” tulis salah satu pengguna X (Twitter).

Namun, tak sedikit pula yang mengkritik tindakan Denise karena dianggap terlalu vulgar. Sebagian warganet merasa bahwa menyusui, meskipun alami, sebaiknya tidak dibagikan tanpa sensor di ruang publik, terutama di media sosial yang bisa diakses semua kalangan. “Edukasi itu penting, tapi ada cara yang lebih sopan tanpa harus mengunggah foto tanpa sensor seperti itu,” tulis seorang netizen.

Denise Menanggapi Kritik

Denise merespons kritik dengan tegas. Ia menegaskan bahwa tujuan unggahannya adalah untuk mengubah stigma dan mendorong masyarakat agar lebih menerima menyusui sebagai hal yang wajar. “Kita sudah terlalu lama dikungkung norma yang membuat ibu merasa malu menyusui di depan umum. Ini saatnya berubah,” ujarnya dalam sebuah video klarifikasi.

Kesimpulan

Langkah Denise Chariesta membuka diskusi luas tentang normalisasi menyusui di ruang publik. Meskipun menuai kontroversi, niat Denise untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya DBF patut diapresiasi. Perdebatan ini menunjukkan bahwa masih ada jalan panjang untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan mendukung para ibu dalam memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka.

By admin