pulang-dari-zona-konflik-11-wni-dievakuasi-dari-iran-dan-tiba-selamat-di-soekarno-hatta

requiemforwilliamsburg.com – Sebanyak 11 Warga Negara Indonesia (WNI) mendarat di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Senin pagi (24/6). Mereka langsung tersenyum lega setelah keluar dari area kedatangan. Para petugas Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyambut mereka dengan hangat. WNI tersebut berasal dari Iran, negara yang tengah menghadapi eskalasi konflik di Timur Tengah. Mereka memilih untuk segera kembali demi keselamatan diri dan keluarga.

Keluarga Lengkap Bawa Anak-anak ke Tanah Air

Sebagian besar WNI yang kembali terdiri dari keluarga lengkap. Para pria dan wanita membawa anak-anak mereka, termasuk balita. Mereka berjalan bersama sambil menenteng koper dan tas ransel. Ari Prasetyo, salah satu dari mereka, menyatakan bahwa ia sangat bersyukur bisa kembali. Ia menilai situasi di Iran semakin tidak kondusif dan mengancam keselamatan keluarganya. Ia langsung menghubungi KBRI dan mengikuti proses evakuasi tanpa ragu.

Kemlu Gerak Cepat Susun Rencana Evakuasi

Kementerian Luar Negeri memantau ketegangan di Iran sejak awal konflik. Mereka menginstruksikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran untuk mendata WNI dan membuka jalur komunikasi. Setelah itu, Kemlu merancang jalur evakuasi dan mengatur penerbangan komersial yang aman. Petugas KBRI mendampingi para WNI dari titik keberangkatan hingga naik pesawat. Pemerintah berhasil menjalankan proses ini dengan cepat dan tanpa hambatan.

Petugas Kesehatan Periksa Kondisi Fisik dan Mental

Setelah mendarat, para WNI menjalani pemeriksaan kesehatan di lokasi yang telah disiapkan. Petugas dari Kementerian Kesehatan langsung menangani setiap penumpang dan memastikan mereka dalam kondisi stabil. Selain itu, pemerintah menyediakan layanan konseling dan dukungan psikologis bagi mereka yang mengalami stres selama tinggal di zona konflik. Tim pendamping membantu keluarga agar bisa pulih secara emosional.

Pemerintah Pantau WNI Lain dan Siapkan Gelombang Berikutnya

Pemerintah Indonesia terus memantau situasi di Timur Tengah depo 10k, khususnya di wilayah yang dihuni WNI. Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri, meminta seluruh WNI yang masih berada di negara konflik agar segera menghubungi KBRI. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan melindungi setiap warga negara tanpa pengecualian. Kemlu juga menyiapkan gelombang evakuasi berikutnya jika kondisi memburuk.

By admin