requiemforwilliamsburg – Presiden Joe Biden menyampaikan pidatonya yang mengejutkan setelah kemenangan telak Donald Trump atas Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS 2024. Pidato ini disampaikan di Taman Mawar Gedung Putih pada Kamis (7/11/2024) dan menjadi pernyataan pertama Biden kepada rakyat setelah puncak Pilpres AS 2024.
Biden menyebut kekalahan Kamala Harris sebagai “kemunduran” dan mengatakan, “Kemunduran tidak dapat dihindari, tetapi menyerah tidak dapat dimaafkan.” Ia menekankan bahwa kekalahan tidak berarti akhir dari perjuangan dan mengajak rakyat Amerika untuk tetap bersatu. “Kami menerima pilihan yang dibuat negara ini,” ujar Biden, menegaskan pentingnya cinta terhadap negara dan tetangga tidak hanya ketika menang atau setuju.
Presiden Biden mendesak rakyat Amerika untuk menurunkan suhu politik dan melihat satu sama lain sebagai sesama warga Amerika, bukan sebagai musuh. Ia mengatakan, “Sesuatu yang saya harap dapat kita lakukan, tidak peduli siapa yang Anda pilih, adalah melihat satu sama lain bukan sebagai musuh, tetapi sebagai sesama warga Amerika.”
Biden juga menegaskan komitmennya untuk memastikan transisi kekuasaan yang damai dan tertib. Ia mengatakan, “Selama lebih dari 200 tahun, Amerika telah melakukan eksperimen terbesar dalam pemerintahan sendiri dalam sejarah dunia, di mana rakyat memilih dan menentukan pemimpin mereka sendiri dan mereka melakukannya dengan damai.”
Dalam pidatonya, Biden juga memuji kampanye Kamala Harris yang menginspirasi medusa88. “Ia menjalankan kampanye yang menginspirasi, dan semua orang melihat sesuatu yang saya pelajari sejak awal untuk sangat saya hormati — karakternya,” kata Biden. “Ia memiliki tulang punggung seperti tongkat, ia memiliki karakter yang hebat, karakter sejati.”
Biden menutup pidatonya dengan pesan bahwa setiap keterpurukan adalah bagian dari perjalanan dan bahwa bangkit kembali adalah tanda kekuatan karakter. “Setbacks are unavoidable, but giving up is unforgivable,” ujar Biden, menegaskan bahwa kekalahan tidak berarti kekalahan total.
Dengan pidato ini, Biden menunjukkan komitmennya untuk menjaga persatuan dan demokrasi Amerika, meskipun menghadapi kenyataan kalah dalam pemilihan presiden 2024.